Strategi Madrasah Menghadapi Pandemi Covid 19

Pandemi Covid 19 mampu membuat semua orang jungkir balik dan kelimpungan, dari sendi kehidupan apapun sudah tidak ada lagi kasta, Pemerintahan, swasta, perorangan semua harus terkena dampaknya. Dimanapun belahan dunia tidak ada yang steril dari pandemi, ini mengingatkan kita bahwa ketika ajal sudah waktunya kemanapun kita berlari ataupun sembunyi tidak akan mampu menghindarkan kita dari kematian.

Pandemi bukan berarti sendi kehidupan harus mati tapi bagaimana kehidupan harus tetap dapat berjalan dengan cara dan kreatifitas masing masing. Istilahnya kita harus dapat berdamai dengan situasi dan kondisi yang ada. Begitu juga dengan dunia pendidikan tidak boleh berhenti dan stagnan di tempat. Dunia pendidikan harus tetap bergerak dan bergerak karena jika pendidikan mati maka peradaban akan terhenti. Manusia harus tetap berusaha/berikhtiar sampai titik darah penghabisan yakni semaksimal mungkin berusaha sampai kita benar benar tidak mampu, sehingga tidak ada penyesalan dan dapat menerima apapun yang terjadi tanpa penyesalan.

Dengan situasi yang ada sebulan sebelum terjadi pandemi Kementerian Agama Pusat seperti memiliki mata batin yang tajam mampu menembus ruang tanpa batas. Kementerian agama mencanangkan program dan meluncurkan aplikasi E-Learning yang waktu itu kami menerima dan mengikuti seperti terseok seok karena kondisi dan keberadaan madarsah yang berada di pedesaan yang kadang sulit untuk berdamai dengan sinyal. Atas kerja tim dan kegigihan warga madrasah setapak demi setapak mampu mengikuti elearning dari versi 1.0 sampai 4.5.1.

E-Learning memberikan oase didunia pendidikan khususnya bagi warga madrasah tentunya kami yang berada di MTsN 2 Lamongan sangat terbantu sehingga kelancaran pelaksanaan pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik dan lancar “E Learning benar benar jadi sahabat baru” bagi warga madrasah.