Lamongan, 2 Oktober 2024 – Penandatanganan Kerja kerja sama MTs Negeri 2 Lamongan dengan Dinas Sosial Lamongan dilaksanakan di ruang Kepala MTs Negeri 2 Lamongan sebelum dimulai kegiatan sosialisasi pencegahan anak putus sekolah.
Usai acara penandatangan dilanjutkan acara sosialisasi Dukungan Psikososial bagi anak putus sekolah di Aula MTs Negeri 2 Lamongan.
Kegiatan Sosialisasi yang dihadiri oleh siswa kelas 8A dan 8B, wali kelas, serta tim pencegahan anak putus sekolah. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan mencari solusi bersama dalam mengatasi permasalahan putus sekolah.
Madrasah menjalin kerja sama dengan Dinas Sosial Lamongan yang diwakili Bapak Iswahyudi sebagai Narasumber utama dan didampingi Ibu Siti Mutmainah
Cak Is begitu panggilan akrabnya dari bapak Iswahyudi ketika perkenalan sebelum menyampaikan sosialisasi. Psikososial itu merupakan keadaan individu yang termasuk mencakup aspek psikologis atau psikis dan aspek sosial.
Adapun faktor -faktor yang mempengaruh anak putus sekolah antara lain :
1. Pengaruh keluarga
2. Faktor Ekonomi
3. Media sosial
4. Lingkungan
5. Sekolah
6. Rendahnya ilmu religi (keagamaan)
Anak- anak Madrasah itu beruntung karena dapat belajar mata pelajaran umum dan sekalugus mata pelajaran agama. Jangan sampai anak-anak putus sekolah, terus lanjutkan belajar/sekolah yakinlah pada kemampuan diri sendiri dan Allah pasti menolong kita. Begitu pesan cak Is.
Ibu Siti Mutmainah menambahkan jika ingin mendaftarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS itu merupakan data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial. Pendaftaran bisa dilakukan denfan cara dating langsung ke Kantor Dinsos dengan membawa dokumen berupa Foto Cpi KK, FC KTP orang tua/anak, Foto kondisi rumah tampak depan dan Foto dapur rumah begitu paparnya ibu Siti dalam mengakhir pemaparannya.
Nur Sodiq, S.Ag, selaku Waka Kesiswaan MTs Negeri 2 Lamongan berharap kerjasama ini dapat memberikan pengetahuan, wawasan, dampak positif bagi siswa dan dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah.