Posted on 14/12/2019 by mtsn 2 lamongan
Surabaya, 14/12/2019. Kementerian agama Provinsi Jawa Timur benar-benar serius dalam menggerakkan kegiatan literasi di lembaga pendidikan di wilayahnya. Buktinya, dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang ke-74 digelar Lomba Expo Literasi Madrasah Tahun 2019 di Royal Plaza Surabaya, mulai tanggal 12 sampai 14 Desember 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 38 stand perwakilan (RA/MI/MTs/MA) dari kabupaten atau kota.
Pemeran produk hasil karya siswa, guru dan kepala madrasah ini mengusung tema “Ini Karyaku, Mana Karyamu.” Di masing-masing stan, kita bisa melihat beragam buku fiksi, non fiksi serta karya inovatif guru dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Sebenarnya selain expo literasi, pada peringatan HAB Kemenag ini juga diadakan perlombaan fashion show Busana Muslimah Daur Ulang dan Lomba Paduan Suara “Mars Geram.” Jadi meskipun pameran buku karya siswa dan guru ini dilaksanakan selama tiga hari, namun pengunjung dan penjaga stan bisa terhibur oleh tampilan fashion dan paduan suara.
Gelar Kreatifitas Madrasah dan Inovasii se-JawaTimur ini, akan bisa menjadi awal yang positif bagi guru dan siswa madrasah untuk terus berjuang melawan kebodohan yang disebabkan oleh malas membaca. Meski terkesan sangat mendadak, karena hanya dua hari persiapan yang harus dilakukan oleh peserta. Justru terlihat bahwa produk yang dipamerkan benar- benar karya guru dan siswa sesuai dengan aslinya.
Tidak ada usaha yang sia-sia, walau hanya memamerkan buku, namun selama proses pameran ini banyak pengalaman dan ilmu baru yang bisa di ambil.
Saatnya Evaluasi Diri
Terkadang kita sering merasa paling pinter bila berada di rumah, ketika sedang di lingkungan tempat kerja atau dimana pun berada yang ruang lingkupnya lebih sempit. Ternyata begitu keluar, menatap cakrawala yang lain, bertemu dengan orang-orang yang berbeda pengalamanya, kita baru bisa mengevaluasi bahwa ternyata, di atas langit masih ada langit, di luar sana, bertaburan orang-orang hebat, yang kualitasnya jauh lebih hebat dari kita.
Untuk itu di ajang expo ini, saat yang tepat untuk mengevaluasi diri, bahwa ternyata kemampuan menulis kita masih seputar teras rumah dan kebun belakang saja. Sementara di luar sana, orang-orang yang berada sekolah lain sudah mengarungi samudera menuju negeri Cina.
Motivasi untuk Lebih Senang Menulis
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu siswa penjaga pameran, “Dengan melihat-lihat beberapa buku karya teman-teman dari sekolah lain, membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk menulis, kalau sebelumnya saya sudah merasa puas dengan tulisan saya, namun setelah ini saya akan lebih giat lagi untuk menulis.”
Terkadang motivasi itu bisa muncul setelah terbentur oleh pengalaman. Setelah intruksi, nasihat dan segala iming-iming yang di tawarkan oleh orang dewasa agar mau membaca dan menulis, tak digubrisnya, ternyata dengan melihat hasil karya orang lain justru dapat menjadikan ruang untuk berekplorasi.